Senin, 12 November 2012

dari LANGIT turun ke BUMI


 




Buku dari LANGIT turun ke BUMI ini adalah buku ketiga karya Mas Misbahul Huda. Mengapa saya panggil beliau dengan sapaan Mas? Meskipun saya tidak mengenal beliau dan tidak pernah bertemu beliau? Karena beliau adalah kakak kelas saya di SMA Negeri 2 Madiun. Usia beliau 10 tahun lebih jauh di atas umur saya. Saya merasa bangga bahwa ada alumni SMAN 2 Madiun, seperti sosok Misbahul Huda ini. 

Masih jarang orang Indonesia yang menulis buku dengan tema kepemimpinan. Bisa dihitung dengan jari.  Terlebih Misbahul Huda menulis sebuah buku kepemimpinan berbasis spiritual. Berbeda dengan buku-buku kepemimpinan lainnya yang banyak melandaskan teorinya pada pakar-pakar kepemimpinan barat. Misbahul Huda sesuai dengan latarbelakang keluarga dan pendidikannya, serta pengalamannya dalam memimpin beberapa institusi dan perusahaan lebih memilih untuk mengangkat tema ini karena menurutnya kemampuan kepemimpinan seseorang sangat tergantung dari kapasitas spiritualnya. Kata beliau:

Anda bisa saja kuat secara fisik, cerdas secara intelektual, dan dewasa secara emosional. Tetapi jika Anda lemah secara spiritual, maka Anda tidak akan pernah bisa melampaui krisis kehidupan Anda.

Dengan kemampuan spiritual itulah, seorang pemimpin akan mampu melakukan perubahan-perubahan yang berarti, baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Inilah yang menurut beliau, bahwa dengan daya spiritualitas sebagai formulasi takaran ketakwaan yang haqqa tuqatih akan memberikan daya kemampuan pada diri seorang pemimpin untuk bisa menurunkan 'Kearifan Langit' menjadi 'Kemashlahatan di Bumi',  

Tulisannya dalam buku ini mengalir bak mata air karena buku ini tidak saja menyajikan teori semata, namun juga pengalaman leadership, sebagaimana testimoni salah seorang tokoh dalam buku ini yang menyebutnya sebagai walk the talk-nya Misbahul Huda. Semua orang, baik bawahan maupun koleganya, menyatakan beliau memiliki kematangan dalam leadership

Membaca keseluruhan buku beliau Anda tidak akan bosan. Bahasanya lugas, tegas, dan bernas. Saya yakin temanya tidak akan basi dimakan jaman. Ditulis dalam lima bagian dengan sub-sub tema yang menarik dan kental aroma spiritualnya, buku ini ditutup dengan testimoni yang semakin menegaskan kematangan dari kepemimpinan Misbahul Huda. 

Jadi? Pastikan buku ini menjadi salah satu koleksi buku bertema kepemimpinan di rak lemari perpustakaan rumah Anda.


-0-